Penyuluh Pertanian Ujung Tombak Kemajuan Agrobisnis

Petugas penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pengembangan pertanian di kecamatan. Melalui program Komando Startegi Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di luar Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi harapan petani untuk mendorong pengembangan agrobisnis di wilayah perdesaan.

Kepala Seksi (Kasi) Metode dan Informasi Penyuluh Pertanian, Dinas Pertanian (Kabupaten), Kabupaten Lampung Utara, I Made Wirata, di ruang persiapan, Senin (10-2-2020) mengatakan program Kostratani yang akan dipusatkan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan diharapkan akan mewujudkan kesejahteraan petani di daerah dengan teknologi terbaru atau teknologi pertanian terbaru.

"Hadirnya Konstratani di kecamatan diharapkan akan menumbuhkan kelembagaan bisnis tani atau agripreuner dari generasi generasi milenial," katanya.

Tugas penyuluh bukan sebatas meningkatkan produktifitas pertanian. Tapi mendampingi petani dalam berorientasi agrobisnis dengan memperkenalkan produk pertanian untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian yang dihasilkan menjadi produk olahan dengan nilai jual lebih tinggi. Misalnya pisang atau ubi menjadi produk kripik atau kue dan lainnya.

"Keberhasilan petugas penyuluh bukan sebatas produktifitas hasil tani. Tapi, juga kesejahteraan petani dan kesejahteraan. Tugas itu dibuat melalui penyuluh pertanian yang sesuai dengan perkembangan zaman" kata dia.

Di Lampung Utara, lanjutnya, program Kostratani dilocuskan di empat kecamatan, yaitu; Abung Surakarta, Abung Timur, Tanjung Raja dan Abung Semuli. Dalam mewujudkan, pihaknya sedang menyiapkan SDM yang paham informasi tehnologi (IT), juga sarana dan prasarana di BPP tersebut mesti dilengkapi. Misalnya; komputer (laptop), jaringan internet dan drone.

"Pendampingan penyuluh pada petani mesti berpijak pada kearifan masyarakat lokal dan data yang dikumpulkan yang dikumpulkan akan dikirim ke Ruang Perang Pertanian (AWR) di kantor pusat Kementan yang akan memanfaatkan intelijen buatan (AI) dan pencitraan satelit" tuturnya.

Setiaji Bintang Pamungkas

Sumber : Lampost